INTRODUCTION
12 bulan penuh telah terlewati sejak kami mempublikasikan laporan akhir tahun kami, walaupun sejujurnya, laporan tahun lalu secara teknis bukan merupakan tahunan karena kami saat itu hanya memiliki data 90 hari. Namun kali ini, kami memiliki data dari 365 hari terakhir selama situs ini berjalan, dan kami siap untuk memberikan informasi yang lebih banyak dan informatif di laporan kali ini!
Kami akan memulai laporan ini dengan terima kasih, kami tidak akan bisa mencapai prestasi kami di 2022 tanpa dukungan dari para musisi dan pelaku industri lainnyai yang mempercayakan karyanya ke situs kami seperti Matter Mos dan BAP. diantara sekian banyak musisi, Tiny Studio, sebagai kolaborator dalam koleksi merchandise pertama kami, dan tentunya, semua pengguna dan pembeli dalam situs The Store Front yang telah menyadari dan mendukung konsumsi musik yang lebih bertanggungjawab, jumlah orang-orang yang mulai menyadari bahwa konsumsi musik harus diubah setiap harinya bertambah, dan itu berkat semua pengguna situs kami dan musisi yang terus menyebarkan prinsip yang kami pegang di The Store Front.
PERKEMBANGAN KONTEN
Dengan rata-rata 16 rilisan (Baik rilisan baru maupun lama) dipublikasikan tiap bulannya
di situs kami, hal ini lagi-lagi menunjukan betapa tingginya dukungan untuk situs kami sejak pertama kali diluncurkan tahun lalu. Selain itu, hal ini juga menunjukan betapa produktifnya industri musik selama tahun 2021!
Fakta bahwa ada fluktuasi yang cukup tinggi dari Januari hingga Juni menunjukan dua hal penting: 1) Bahwa industri musik domestik sangat tidak bisa diprediksi selama dua triwulan pertama di 2021, sangat mungkin ini merupakan dampak dari materi yang terakumulasi selama pandemi 2020-2021 dan; 2) Betapa chaotic-nya situs ini dikelola oleh kami.
PERKEMBANGAN PENGGUNA
Selama 2021, kami berhasil mengumpulkan 55,954 pengguna (Yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar) dengan 261,088 klik untuk situs kami. Perkembangan ini merupakan perkembangan yang paling eksponensial bagi TSF dengan pengguna baru mencapai 85% secara total dan 15% merupakan pengguna lama yang kembali. Kami juga merasakan perkembangan sebesar 835% dalam jumlah user jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Kami juga mendapati temuan menarik tentang perbedaan menjelajah antara pengguna baru dan lama. Pengguna lama rata-rata akan menghabiskan waktu sekitar 3 menit setiap mereka mengunjungi TSF sedangkan pengguna baru hanya akan menghabiskan waktu selama 90 detik. Tentunya ini berhubungan dengan kebiasaan pengguna kami. Pengguna lama akan lebih tertarik untuk menjelajahi rilisan-rilisan kami, sementara pengguna baru biasanya datang dari penggemar satu musisi yang hanya ingin membeli satu rilisan yang sudah mereka niatkan sebelumnya. Kami juga sadar bahwa situs kami memiliki keterbatasannya sendiri bagi pengguna baru secara User Interface maupun Experience.
TREN TRANSAKSI
Di tahun 2021, kami mendistribusikan 141 juta rupiah kepada musisi dan mencetak 171 juta rupiah penghasilan kotor. Fakta ini merupakan data terpenting dalam laporan tahunan ini,
dengan rata-rata distribusi sekitar 14 juta rupiah tiap bulan kepada musisi, torehan ini jauh di atas ekspektasi kami di awal 2021. Sebagai catatan, kami mencatat kenaikan sebesar 115% dalam distribusi dana ke musisi.
Secara internal, kami menorehkan laba 30 juta rupiah. Ini merupakan kabar baik karena dengan 30 juta tahun ini, kami mampu memberikan upah bagi pekerja kami dan memastikan bahwa TSF akan tetap eksis selama dua tahun ke depan.
Selanjutnya kami ingin mendiskusikan produk. Per Desember 2021, kami memiliki 311 rilisan digital dan 171 rilisan fisik di situs kami, dengan total 482 artikel. Kami memiliki target internal di tahun 2021 untuk memiliki 250 artikel secara total. Tentunya, torehan kami per Desember 2021 mencapai 192% dari target kami.
Semua rilisan terlaris kami berasal dari rilisan yang hanya tersedia di situs kami, atau bisa disebut juga konten eksklusif. Konten seperti ini terbukti menjadi senjata kami yang paling ampuh untuk mendapatkan penghasilan yang berarti. Kembali ke poin utama kami, TSF mungkin tidak akan bisa menyaingi kenyamanan DSP atau Digital Streaming Platforms, namun kami bisa menawarkan konten yang tidak akan bisa didapat di DSP manapun. Keadaan ini nantinya akan memaksa pendengar untuk membeli ketimbang mengakses musik.
Kami tentu mendorong para musisi untuk merilis konten eksklusif di TSF. Namun kami juga paham bahwa ada resiko tersendiri dari melakukan ini. Exposure menjadi masalah utama. Pendengar yang benar-benar akan berusaha dan membeli konten eksklusif suatu musisi di TSF terbatas pada beberapa segmen pendengar saja. Pendengar kasual yang mengandalkan playlist DSP misalnya, tidak akan memaksakan diri untuk membeli musik di TSF. Terlebih lagi, promotor hari ini kadang menjadikan jumlah stream sebagai metric untuk mengundang musisi ke panggung mereka.
Oleh karena itu, kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengakomodir segala bentuk rilisan yang datang ke TSF.
Namun bagi musisi yang sedang membaca laporan ini: Angka di atas menunjukan satu fakta sederhana yang bisa kalian jadikan acuan - Pendengar masih mau berkorban untuk mendengarkan musik. Tidak semua pendengar mengandalkan streaming. Dari apa yang kami
raup sejauh ini, jumlahnya pun tidak sedikit. Bayaran yang didapat dari pendengar yang rela membayar (Yang mungkin jumlahnya hanya ratusan) bisa mengalahkan bayaran yang kalian dapat dari streaming (Yang mungkin jumlah hingga ribuan bahkan ratusan ribu).
INTERNAL FINANCES
Per 28 Desember, kami mengantongi IDR 3,657,817. Kami juga sudah mulai memberikan upah bagi pekerja kami! Tentunya upah ini tidak seberapa, berkisar dari 1-1.5% dari total penjualan, namun ini menjadi motivasi tersendiri bagi pekerja kami setiap bulannya. Lebih pentingnya lagi, kami sudah dapat membayar tagihan hosting dan server selama 2 tahun ke depan. Artinya TSF masih akan terus berada hingga 2023!
Kami juga dengan bangga melaporkan bahwa hingga akhir tahun 2021 kami masih belum menerima uang dari pihak ketiga sepeserpun. Artinya, dalam tahun kedua TSF, platform ini masih netral. Netral dan miskin, tentunya.
Kami akan terus menjunjung prinsip netralitas ini di masa depan. Kami tidak ingin TSF memiliki kepentingan tersendiri hanya karena adanya suntikan kapital, kami juga tidak ingin ekspansi secara gila-gilaan hanya untuk menghentikan operasi dalam 1-2 tahun setelahnya seperti banyak startup yang disuntik kapitalnya secara masif. Kami berkomitmen untuk tetap ada bagi musisi dan pendengar dalam jangka panjang. Ekspansi kami boleh saja memakan waktu 10 tahun, kami tidak keberatan.
Kami menyongsong 2022 dengan dua kantung pemasukan: Penjualan dan tip jar kami. Pembaca bisa mendukung kami dengan membeli rilisan di TSF atau dengan memberi dana ke kami langsung via tip jar kami disini.
KEKHAWATIRAN
Terlepas dari berbagai kabar baik yang kami sampaikan dalam laporan ini, kami memiliki beberapa kekhawatiran yang kami dapat dari satu tahun terakhir:
1. Operasi Pengiriman Barang
Selama 12 bulan terakhir, kami mengalami peningkatan permintaan untuk rilisan fisik. Meningkatnya permintaan ini tidak diimbangi dengan penambahan personel dan operasi yang semakin mulus dari kami. Hasilnya, beberapa pengiriman di tengah hingga akhir tahun terhambat.
Ke depannya, kami sudah memiliki rencana tersendiri dengan merubah sistem pengiriman kami dan menggunakan personel tambahan jika sedang ada permintaan yang tinggi untuk barang fisik.
Kami juga tidak bisa memberikan informasi secara real time perihal status pengiriman seperti situs ecommerce canggih lainnya yang terintegrasi dengan API ekspedisi. Kami benar-benar harus mengirimkan surel satu per satu ke pelanggan kami yang berisi nomer resi. Sehingga, butuh waktu tunggu yang cukup panjang bagi pelanggan kami untuk mengetahui status pembelian mereka.
2. Stabilitas Finansial
Meraup keuntungan bersih sebesar 30 juta rupiah merupakan pencapaian tersendiri kami. Namun sayangnya ini masih belum sustainable dalam jangka panjang. Tentu kami sudah memastikan keberadaan situs ini hingga 2023, namun kami belum bisa menjamin apapun setelah 2023. Lalu tentunya ada pertanyaan perihal skalabilitas atau scalability. Dengan semakin
banyaknya konten yang masuk di situs kami, ongkos untuk menerbitkan konten pun akan semakin tinggi jika tidak diimbangi dengan permintaan yang sesuai.
Konsekuensi terburuknya adalah tentu pekerja kami yang nantinya harus mengimbangi banyaknya konten tanpa adanya pekerja tambahan atau fitur tambahan yang dapat memudahkan mereka.
Masalah ini merupakan masalah utama kami untuk 2022. Kami tentunya ingin mengembangkan produk kami lebih lanjut, namun hal ini tidak bisa kami lakukan dengan dana yang kami miliki. Kami sedang meninjau opsi yang ada bagi TSF. Kami bisa mempertahankan apa yang kami miliki hingga 2023 tanpa beban, kami akan mencari cara untuk mempertahankan ongkos dengan bertambahnya konten selama periode 2 tahun itu.
Atau kami bisa meninjau kemungkinan adanya suntikan dana bertanggungjawab.
Kami tahu betul bahwa ini merupakan topik yang sensitif dan seperti apa yang kami sudah sampaikan, kami tidak keberatan dengan keadaan kami sekarang. Kekhawatiran kami datang dari segi potensi naiknya suplai konten ke situs kami dan kemungkinan pengembangan produk lebih lanjut bagi pengguna kami. Tentunya rencana ini baru ide saja dan sifatnya masih jangka panjang. Namun kami merasa ini perlu disampaikan ke pengguna TSF dan pendukung kami selama 1.5 tahun terakhir. Dalam keadaan dimana kami mungkin akan disuntik kapital, kami akan mengumumkan hal ini secara publik dan memberikan informasi selengkap-lengkapnya bagi pengguna dan pendukung kami.
Intinya, kami tidak hanya ingin netral. Kami ingin menjadi scalable dan menjadi opsi yang konkret bagi pendengar dan musisi di masa depan, terlepas skala musisi dan penggemarnya.
2020 Year End Report